Sabtu, 05 Juni 2010

laporan PKL Bab 1 sp selesai

BAB I
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang

Suatu penilaian penting dari masyarakat terhadap instansi Pemerintah dalam hal ini Kecamatan adalah dalam hal pelayanannya terhadap masyarakat. Banayak cara yang bisa ditempuh untuk mengoptimalkan pelayanan Kecamtan terhadap masyarakat diantaranya yaitu dengan mengaoptimalkan kinerja Pegawai. pemerintah tentang standarisasi dalam kantor, sehingga akan meningkatkan kinerja dan efisiensi di istansi Kecamatan Citaming

Kecamtan Citamiang Kota Sukabumi merupakan salah satu aspek fisik unit pelaksana teknis Pemerintahan Kota Sukabumi yang bertanggung jawab menyelenggarakan Pelayanan Masyarakat disuatu wilayah kerja, pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup bagi setiap orang, sehingga dibutuhkan adanya pengembangan dalam pelayanan, pengelolaan dan penanganannya. Kecamatan Citaming Kota Sukabumi Jawa Barat sebagai suatu organisasi pemerintah merupakan suatu kesatuan yang mempunyai tujuan khusus yang terdiri atas kumpulan orang yang bekerja sama dan mempunyai struktur kerja yang sistematis. Dalam proses kerja sama tersebut mutlak diperlukan komunikasi yang efektif diantara anggota organisasinya. Orang yang bekerja di dalam organisasi, dituntut mempunyai kemampuan yang tinggi untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Dengan demikian, seorang pegawai harus dapat melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya tepat pada waktunya dengan hasil yang baik.

Bagian Informasi pelayanan Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi dalam masih dilakukan secara manual, sehingga proses yang dilakukan berjalan kurang efektif dan efisien. Maka untuk menunjang kegiatan bersifat manual tersebut, perlu didukung dengan sebuah yang dapat menampung data dalam jumlah banyak serta dapat mengefisiensi kerja . Dan dengan adanya Informasi Kecamtan Citaming berbasi Web dapat memudahkan Masarakat mengenal lebih jauh agenda kegiatan kecamatan citaming dan media silaturahmi atara pihak kecamatan citaming dengan masarakat luas .

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dalam penyusunan tugas akhir ini mengambil judul ” INFORMASI KECAMATAN CITAMIANG KOTA SUKABUMI BERBASIS WEB “

1.2. Indentifikasi Masalah
Berdasarksan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai
berikut :

a. Informasi mengenai Kecamatan Citamiang Yang belum Maksimal
b. Informasi Agenda Kegiatan yang Belum Secara maksimal tersampaikan


1.3. Ruang Lingkup

Untuk Mengoptimalkan Kegiatan Penulisan laporan kerja praktek ini,
maka penulis melakukan pembatan masalah hanya pada beberapa hal saja antara lain :

a. Informasi Mengenai Seputar Profil Kecamatan Citaming
b. Informasi Agenda Kecamtan Citamiang baik yang melibatkan warga maupun Pegawai
c. Potensi Ekonomi Yang Berada di Kecamatan Citamiang


1.4. Maksud dan Tujuan
Tujuan umumnya adalah untuk mendekatkan mahasiswa kepada dunia kerja yang nyata, yang meliputi disiplin, etika, etos kerja, motivasi berprestasi, daya tahan dan memahami “Leadership- Followership” .

Mempelajari proses kerja dalam suatu instansi dan keterkaitan antara bagian dari struktur organisasi guna memproses input menjadi output sesuai dengan permasalahan yang diemban oleh instansi itu sendiri, serta mempelajari secara detail suatu departement atau bagian hingga mampu mengembangkan perangkat lunak (Software) maupun perangkat keras (Hardware) komputer, dan jaringan komputer untuk dapat membantu departamen atau bagian yang terkait dengan organisasi secara keseluruhan. Adapun tujuan dari Pembuatan Informasi Kecamatan Citamiang ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mempermudah penyampainya Informasi antar bagian dan atar instansi pemerintah yang mencakup dalam wilayah Kecamatan Citaming
2. Untuk memberikan informasi yang Valid dan rill.
3. Untuk mendekatn diri antara pihak Kecamtan Citaming dengan masarakat
4. Menerapkan teori dan pengetahuan yang telah diterima penulis selama masa perkuliahan sampai saat ini untuk memperluas wawasan pada suatu kegiatan yang bersifat nyata
5. Menambah informasi kepada pembaca sebagai bahan acuan pengembangan penelitan lebih lajut

1.5. Metoda Penelitian
Metode Kuantitatif Adalah kumpulan pengalaman,pengetahuan dari banyak orang kemudian dipadukan secara harmonis dan sistematis sehingga menjadi bangunan yang teratur berdasarkan metode ilmiah.oleh karena itu metode ini sangat cocok digunakan dalam Pembuatan laporan PKL (Pratek Kerja Lapangan ) .

1.5.1. Tehnik Pengumpulan Data

Agar pokok permasalahannya dapat terarah dan karena luasnya ruang lingkup pembahasan mengenai pembuatan Informasi Kecamtan Citamiang berbasi Web dibatasi pada seluk beluk kecamtan Citaming Ada beberapa macam metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini, diantaranya yaitu:

1. Observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti sehingga didapat pengetahuan tentang proses kerja objek secara langsung dan lebih detil

2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan lisan dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan pada peneliti. Penulis melakukan wawancara terhadap petugas input rencanan program kerja Sekmat Kecamatan Citaming Kota Sukabumi, sehingga dapat mengetahui dengan langsung proses kerja yang terjadi dan kendala yang dihadapi

3. Studi Pustaka
Studi pustaka yaitu pengumpulan data melalui hasil dokumentasi, baik bahan tersebut diperoleh dari buku, jurnal, ataupun hasil browsing dari internet. Pada tahap ini penulis melakukan pencarian dan pemahaman teori teori yang berkaitan dengan tools dan bahasa pemrograman yang akan digunakan dan teori – teori lainnya yang dapat membantu dalam proses analisis, perancangan, koding sampai implementasi dari program yang akan dibuat




1.6 Lokasi Kerja Praktek
Kerja Praktek dilakukan di Kecamtan Citamiang Kota Sukabumi Jawa Barat, Khususnya pada bagian Informasi . Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan yaitu mulai sampai dengan Selesai Rincian kegiatan yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:


Kegiatan Penelitian Minggu pertama

1 2 3 4
1. Persiapan penelitian (menyusun proposal, instrumen, instrumen, sampling, perizinan, dll)
2. Pengumpulan data dilapangan
3. Pengolahan dan analisis data
4. Penulisan laporan hasil penelitian termasuk diskusi-diskusi
5. finalisasi dari pembahasan
v


v





v






v

v










BAB II
PENIJAUAN OBJEK KERJA PRAKTIK & PUSTAKA

2.1. Objek Penelitaan
2.1.1. Sejarah Kecamatan
Nama Soekaboemi sebenarnya telah ada sebelum hari jadi Kota Sukabumi yaitu 13 Januari 1815. Kota yang saat ini berluas 48,15 km2 ini asalnya terdiri dari beberapa kampung bernama Cikole dan Paroeng Seah, hingga seorang ahli bedah bernama Dr. Andries de Wilde menamakan Soekaboemi. Perlu diketahu Andris de Wilde ini juga adalah seorang Preanger Planter (kopi dan teh) yg bermukim di Bandoeng, dimana eks rumah tinggal dan gudang kopinya sekarang dijadikan Kantor Pemkot Bandung

Ceritanya memang tidak singkat, bermula dari komoditas kopi yang banyak dibutuhkan VOC, Van Rie Beek dan Zwadecroon berusaha mengembangkan lebih luas tanaman kopi disekitar Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Tahun 1709 Gubernur Van Riebek mengadakan inspeksi ke kebun kopi di Cibalagung (Bogor), Cianjur, Jogjogan, Pondok Kopo, dan Gunung Guruh Sukabumi. Dan inilah salah satu alasan dibangunnya jalur lintasan kereta-api yg menghubungkan Soekaboemi dengan Buitenzorg dan Batavia di bagian barat dan Tjiandjoer (ibukota Priangan) dan Bandoeng di timur.

Saat itu, de Wilde adalah pembantu pribadi Gubernur Jenderal Daendels dan dikenal sebagai tuan tanah di Jasinga Bogor. Pada 25 Januari 1813, ia membeli tanah di Sukabumi yang luasnya lima per duabelas bagian di seluruh tanah yang ada di Sukabumi seharga 58 ribu ringgit Spanyol. Tanah tersebut berbatasan dengan Lereng Gunung Gede Pangrango di sebelah utara, Sungai Cimandiri dibbagian selatan, lalu di arah barat berbatasan langsung dengan Keresidenan Jakarta dan Banten dan di sebelah Timur dengan Sungai Cikupa.

Pada 1 April 1914, Sukabumi diangkat statusnya menjadi Gemeente. Alasannya, di kota ini banyak berdiam orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan (Preanger Planters) di daerah Selatan dan harus mendapatkan kepengurusan dan pelayanan yang istimewa. Pada tanggal yang sama 354 tahun yang lalu, Belanda bangga memenangkan perang melawan Spanyol. Itulah mengapa tanggal 1 April dijadikan ulang tahun Kota Sukabumi. Kemudian 1 Mei 1926 pemerintahan kota dibentuk dan diangkat Mr. GF. Rambonet sebagai burgemeester (wali kota) pertama di Sukabumi.

Kota Sukabumi secara geografis terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106° 45’ 50” Bujur Timur dan 106° 45’ 10” Bujur Timur, 6° 49’ 29” Lintang Selatan dan 6° 50’ 44” Lintang Selatan. Luas wilayahnya 48,0023 Km2, terletak di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang ketinggiannya 584 meter diatas permukaan laut. Berjarak 120 Km dari Ibu Kota Negara (Jakarta) dan 96 Km dari Ibu Kota Provinsi. Temperatur udaranya anatar 15o – 30o C, dengan curah hujan antar 2000-3000 mm/tahun
.
1. Pada tahun 1935-1960, wilayahnya terdiri dari Kecamatan Sukabumi Utara dan Kecamatan Sukabumi Selatan.
2. Di tahun 1961, terdiri dari Kecamatan Kota Sukabumi Utara, Kota Sukabumi Selatan, Kota Sukabumi timur dan Kecamatan Kota Sukabumi Barat.
3. Berdasarkan PP Nomor 33 Tahun 1995 tentang perubahan Wilayah DT II Kotamadya Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi, sejak tahun 1996 wilayahnya terdiri dari 5 kecamatan (yaitu Kecamatan Gunung Puyuh, Citamiang, Cikole, Warudoyong dan Baros) dan 33 desa/kelurahan (15 kelurahan dan 18 desa)
4. Kemudian berdasarkan PERDA Kota Sukabumi No. 15 Tahun 2000, wilayah Kota Sukabumi menjadi 7 kecamatan dan 33 kelurahan. Dengan PERDA tersebut Kecamatan Baros dipecah menjadi 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Baros, Kecamatan Cibeureum dan Kecamatan Lembursitu.

Jadi Tepatnya tahun 1995 Kecamatan Citamiang berdiri dan di sahkan langsung oleh pemerintah yang berwenang sesuai dengan PP yang tercamtum diatas dan Kecamatan Citaming memiliki 5 cakupan wilayah dibawahnya antara lain Kelurahan Nanggeleng,Kelurahan Tipar, Kelurahan Gedong Panjang, Kelurahan Citamiang dan yang terahir Kelurahan Cikondang.

Batas wilayah Kecamatan Citamiang atara lain Sebelah Utara Kecamatan Cikole, Sebelah Barat Kecamatan Warudoyong, sebelah Timur Kecamatan Cibeureum dan Sebelah Selatan Kecamatan Baros dan Lembursitu




NO KECAMATAN JUMLAH
PENDUDUK
1 Gunung Puyuh 39.759
2 Cikole 54.757
3 Citamiang 55.768
4 Warudoyong 49.164
5 Baros 29.379
6 Cibeureum 29.677
7 Lembursitu 32.143
JUMLAH 290.647

Jumlah Penduk Kecamatan Citaming termasuk tertingi di sukabumi sesuai dengan data pada tahun 2009 yang mencapai 55.768 ribu jumlah,Berdasarkan data sampai tanggal Juli 2009,jumlah penduduk di wilayah Sukabumi adalah 290.647 jiwa, yaitu

2.1.2. Visi dan Misi Kecamatan Citamiang
1 Meningkatkan kinerja aparatur yang menjunjung nilai-nilai profesionalisme;
2 Meningkatkan Sumber daya aparatur Kecamatan yang handal.
Sasaran dari tujuan tersebut di atas ditetapkan sebagai berikut :
1. Meningkatkan kepuasan masyarakat sebagai penerima manfaat segala bentuk pelayanan yang diberikan;
2. Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam proses pembangunan;
3. Meningkatnya jaminan keamanan, ketertiban dan kesempatan dalam mencapai kesejahteraan;
4. meningkatkan kinerja aparatur yang menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme;
5. Meningkatkan Sumber daya aparatur Kecamatan yang handal.
Dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan, maka kebijakan yang ditempuh adalah :
1. Meningkatkan Kompetensi Aparatur Kecamatan Citamiang;
2. Meningkatkan Dukungan Dalam Pelayanan Administrasi Perkantoran;
3. Meningkatkan Dukungan Sarana Dan Prasarana terhadap Pelaksanaan Pelayanan;
4. Mingkatkan Keterlibatan Masyarakat Dalam Proses Pembangunan;
5. Meningkatkan Jaminan Keamanan Dan Ketertiban Wilayah;
6. Meningkatkan Kemampuan Masyarakat Dalam Mencapai Kesejahteraan;
7. Meningkatkan Spiritualisme Kerja Personil Kecamatan Citamiang.
2.1.3. Visi , Misi dan Moto Camat Citamiang
Visi
Terwujudnya Pelayanan Prima Kepada Masarakat dilandasi keimanan dan ketaqwaan
Misi
1. Mewujudkan Pelayanan Yang cepat , tepat dan cermat dalam segala bentuk Pelayana
2. Mewujudkan Peningkatan Partisipasi masarakat dalam swadaya dan gotong royong
3. Mewudkan suasana wilayah yang aman tertib dan sejah tera
4. Mewudkan motivasi kerja aparatur dalam rangka meningkatkan kinerja yang professional
5. Mewujudkan aparatur kecamtan yang tabah , amanah dan Ibadah dalam rangka meningkatkan kinerja yg professional
Moto
Najeurkenun tekad nu sura rancege sagala gawe







































2.2. Objek Pustaka
2.2.1.Teori yang Mendukung
2.2.1.1. Contoh Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses tranformasi data menjadi suatu informasi = input – proses – output
a. Sistem Informasi
Merupakan Sebuah Sistem integrasi atau Sistem Manusia Mesin , untuk menyedikan Informasi sebagai pendukung operasi, Menejemen dalam suatu organisasi.

b. Desain Web
Proses penyusunan konsep,rencana desain ,pembuatan model web, dan pengeksekusian cetak biru esain kedalam bentuk situs

c. Pengatar informasi
Sebuah ilmu yang mempelajari pengatar sebuah informasi menjadi sebuah fakta dan dapat di pertangung jawabkan

d. Jaringan Komputer
Adalah Sekumpulan Komputer , serta perangkat – perangkat lain pendukung Komputer yang saling terhubung dalam satu kesatuan .







2.2.1.2. Alat Model Fungsional

1. UML ( Unified Modelling Language )

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Ada beberapa aplikasi dalam uml ini antara lain :



a. Use Case
Sebuah use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu atau lebih aktor dan sistem. Dalam fase requirements, model use case mengambarkan sistem sebagai sebuah kotak hitam dan interaksi antara aktor dan sistem dalam suatu bentuk naratif, yang terdiri dari input user dan respon-respon sistem. Setiap use case menggambarkan perilaku sejumlah aspek sistem, tanpa mengurangi struktur internalnya. Selama pembuatan model use case secara pararel juga harus ditetapkan obyek-obyek yang terlibat dalam setiap use case.
b. Aktor
Sebuah aktor mencirikan suatu bagian outside user atau susunan yang berkaitan dengan user yang berinteraksi dengan sistem [Rumbaugh, Booch, dan Jacobson 1999]. Dalam model use case, aktor merupakan satu-satunya kesatuan eksternal yang berinteraksi dengan sistem.
Primary actor (aktor utama) memprakarsai sebuah use case. Jadi, suatu primary aktor memegang peran sebagai proaktif dan yang memulai aksi dalam sistem. Aktor lainnya yang berperan sebagai secondary aktor bisa saja terlibat dalam use case dengan menerima output dan memberikan input. Setidaknya satu aktor harus mendapatkan nilai dari use case. Biasanya adalah primary aktor (aktor utama). Bagaimanapun, dalam real-time embedded systems, primary aktor dapat berperan sebagai perangkat eksternal I/O atau pengatur waktu, penerima utama dari use case bisa menjadi secondary human aktor yang menerima sejumlah Informasi dari Sistem.
c. Identifikasi Use Case
Sebuah use case dimulai dengan masukan/input dari seorang aktor. Use case merupakan suatu urutan lengkap kejadian-kejadian yang diajukan oleh seorang aktor, dan spesifikasi interaksi antara aktor dengan sistem. Use case yang sederhana hanya melibatkan satu interaksi/hubungan dengan sebuah aktor, dan use case yang lebih kompleks melibatkan beberapa interaksi dengan aktor. Use cases yang lebih kompleks juga melibatkan lebih dari satu aktor.
d. Pendokumentasian Model Use Case

Use case didokumentasi dalam use case model sebagai berikut:
 Use Case Name. Setiap use case diberi nama.
 Summary. Deskripsi singkat use case, biasanya satu atau dua kalimat.
 Dependency. Bagian ini menggambarkan apakah use case yang satu tergantung pada use case yang lain, dalam arti apakah use case tersebut termasuk pada use case yang lain atau malah memperluas use case lain
Actors. Bagian ini memberikan nama pada actor dalam use case. Selalu terdapat use case utama (primary use case) yang memulai use case. Disamping itu terdapat juga secondary use case yang terlibat dalam use case. Contohnya, dalam use case Withdraw Funds, ATM Customer adalah actor-nya.
 Preconditions. Satu atau lebih kondisi harus berjalan dengan baik pada permulaan use case; contohnya mesin ATM yang tidak jalan, menampilkan pesan Selamat Datang.
 Deskripsi. Bagian terbesar dari use case merupakan deskripsi naratif dari urutan utama use case yang merupakan urutan yang paling umum dari interaksi antara aktor dan sistem. Deskripsi tersebut dalam bentuk input dari aktor, diikuti oleh respon pada sistem. Sistem ditandai dengan sebuah kotak hitam (black box) yang berkaitan dengan apa yang sistem lakukan dalam merespon input aktor, bukan bagaimana internal melakukannya.
 Alternatif-alternatif. Deskripsi naratif dari alternatif merupakan cabang dari urutan utama. Terdapat beberapa cabang alternatif dari urutan utama. Contohnya, jika rekening customer terdapat dana yang tidak sesuai, akan tampil permohonan maaf dan menolak kartu.
 Postcondition. Kondisi yang selalu terjadi di akhir use case, jika urutan utama telah dilakukan; contohnya dana customer telah ditarik.
 Outstanding questions. Pertanyaan-pertanyaan tentang use case didokumentasikan untuk didiskusikan dengan para user.


2.2.2. Program Yang digunakan

2.2.2.1. Web Easy Professional 6
Web Easy Professional adalah pertama dibuat utuk orang yang tidak terlau mengerti besik html menjadi seorang yang mahir dalam pembuatan Web .seiring dengan dengan bertambah nya waktu Web Easy Professional berkembang menjadi salah satu alat bagi pembuatan web dengan secara cepat dan memiliki fiktur yang semakin lenkap dibaringi dengan beberapa toll yang lengkap.
2.2.2.2. MotionArtist
MotionArtist adalah sebuah aplikasi yang dibuat untuk pembuatan animasi dengan secara cepat dan mudah dalam hitung menit MotionArtist pertama berkembang di Indonesia sekitar tahun 2008 dan petama muncul di Indonesia menjadi salah satu aplikasi yang banyak di cari oleh para IT selain karena pengoprasian yang mudah juga karna harganya yang tidak terlau mahan .
2.2.2.4. PhotoScape
PhotoScape adalalah aplikasi yang digunkan dalam yang di khuskan pada editing foto dan berbeda dengan Photoshop yang memiliki toll yang lumayan sulit untuk orang awan tapi photoscape hadir dengan hiktur yang mudah dimengeri dan toll yang sangat mudah dan saat ini banyak digunakan oleh yang awam dalam editing foto
2.2.2.5. Photoshop
Photoshop adalah apilkasi yang digunkan unuk eding gambar dan pertama kelur versi 1 menjadi salah satu aplikasi yang banyak digunakan oleh para IT dan sebagai salah satu editing Gambar yang menjadi salah satu fenomenal versi salah satu majalah computer.



2.2.3. Landasan Teori
2.2.3.1. Stuktur Data
Stuktur Data adalah ilmu yang mempelajari tentang alur data yang berjalam dalam suatu aplikasi san dalam dunia it ilmu ini bayak digunakan karna sebagai tahapa awal dalam penyusunan suatu laporan

2.2.3.2. Logika Informatika

Logika informatika adalah ilmu yang melatih keraka perpikir otak kanan kita dan ilmu salah satu ilmu dasar yang harus dikuasi oleh seorang IT

2.2.3.3. Basis data
Basis Data adalah suatu ilmu menyusun dan mengelola record-record menggunakan Komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Salah satu cara menyajikan data untuk mempermudah modifikasi adalah dengan cara pemodelan data.
2.2.3.4. Informatika terapan
Suatu Ilmu yang mempelajari tentang sebuah jaringan informasi dan jaringan computer
2.2.3.5. Basis data Terdistribusi
Basis data Terdistribusi Adalah Database yang disimpan pada beberapa komputer didistribusi dalam sebuah sistem terdistribusi melalui media komunikasi seperti high speed buses atau telepone line.

2.2.3.6. Pemrograman Web
Ilmu dasar dalam pengenalan pembuatan webside dan biasanya mengunakan HTML dan sebagai dasar mutlat yang harus dikuasai oleh seorang IT
2.2.3.7. Algoritma dan Pemrograman
Pemrograman Adalah kumpulan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya disebut source code yang dibuat oleh programmer (pembuat program).
Alqoritmat adalah suatu metode menghitung bilangan dengan mengunaka logika berpikir manusia kemudian biasa ditungkan pada logika berpikir computer
Alqorimat dan Pemrograman adalah metode yang mempelajari tentang cara logika berpikir computer disesuaikan dengan logika berpikir manusi.
2.2.3.8. Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah salah satu cabang ilmu yang di pelajari di universitas Muhamadiyah Sukabumi yang mempelajari tentang jaringan pada sebuah komputer dari mulai kabel sampai dengan werles dan jaringan.





BAB III
PERMASALAHAN

Mengindentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Karena itulah pada tahap analisis sistem, langkah pertama yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.

3.1 Analisis Sistem Berjalan
Pada dasarnya Informasi yang ada sudah menggunakan komputer dan perangkat pendukung lainnya. Namun penyediaan informasi bagian Informasi. Dalam penyampain yang ada, maka analisa pada prosedur dan analisa pada pola informasi merupakan analisa yang dapat mengurai kelemahan pada sistem yang sedang berjalan.
Berdasarkan analisa prosedur dan pola Informasi Kecamtan Citamiang adalah sebagai berikut :
1. Analisa Pada Prosedur :
a. Proses Pengupulan data data Informasi jadwal kegiatan perhari di aplikasikan melalui MS Excel atau MS Word .
b. Penyampain Informasi Kegiatan
- Minggu
- Bulan
- Tahunan
2. Uml system yang sedang berjalan








Admin Pengunjung






Contoh Uml Manual

3.2 Permasalahan
Permaslahan yang dialami di Kecamtan Citamiang adalah banyaknya Penyampain informasi yang dikerjakan secara tradisional atau manual, sehingga kurang efisien baik itu dalam efisiensi waktu, biaya maupun sumber daya manusia. Serta belum adanya sebuah media informasi yang memuat jadwal kegaiatn secara maksimal dan cukup untuk menampung semua data yang berguna atau penting
Serta salah satu masalah lain yaitu adanya kecendrungan karyawan yang tidak dapat melakukan pekerjaannya secara komputerisasi, ataupun ada sikap apatis dari sebagian staf terhadap teknolog terbaru akan akibat dari dampak penggunaan informasi berbasis web yang diterapkan Instansi. Sehingga karyawan atau staf di Kecamatan terkesan kurang bebekrja sama daalm pengolahan data yang dibutuhkan, sehingga ada beberapa program kerja yang terlambat penyelesaiannya, karena menunggu kelengkapan data atau informasi. Di samping hal itu SOP (Standar Operasional) yang telah diberikan terkadang belum bisa dijalankan dengan baik.



3.3. Sistem yang Diajukan
Berdasrkan hasil analisa sistem yang sedang berjalan diatas maka dibangun sebuah Informasi Kecamatan Berbasis web yang dapat membantu dan mendukung proses penyampain informasi.Baik pada Internal pegawai atupun pada warga yang membutuhkan informasi



Contoh UML Informasi Kecamatan berbasis Web







BAB IV
PEMBAHASAN


4.1 Perancangan Sistem
4.1.1. Analisa Data

Analisa dilakukan terhadap data-data yang telah diambil dan dikumpulkan, lalu data-data tersebut disaring dan diambil data-data pokok yang berguna dalam penyelesaian laporan kerja praktek ini, kemudian data-data tersebut diolah dan dianalisa sehingga tercipta suatu solusi yang menyelesaikan masalah, berikut adalah gambaran penyelesaian masalah dari permasalahan yang didapat dari perusahaan tempat kerja praktek:

Seringkali organisasi menyadari masalah yang terjadi setelah sesuatu berjalan dengan tidak benar. Permasalahan tidak akan muncul dengan sendirinya dan mestinya ada suatu penyebab yang menimbulkannya, untuk itu maka kita perlu mengidentifikasi apa penyebab permasalahan itu terjadi. Kalau analis system tidak dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya masalah, maka proses analisis sitem tidak akan berjalan dengan semestinya, yaitu tidak akan efisien dan efektif

Analisi system harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang aplikasi yang sedang dianalisisnya. Tugas mengidentifikasi penyebab masalah dapat dimulai dengan mengkaji ulang terlebih dahulu subyek-subyek permasalahan yang telah diutarakan atau ditemukan oleh analis system ditahap perencanaan system

a. Spesifikasi Software
Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat aplikasi KP (Kerja Praktek) ini adalah:
1) Windows XP Professional
2) MotionArtist
3) PhotoScape
4) Adobe Photoshop CS4
5) Web Easy Professional 6
6) Mozilla Firefox

b. Rancangan Hardware
Spesifikasi hardware yang diperlukan untuk menjalankan dan menampilkan program ini secara maksimal:
1) Processor Intel Pentium III 500 MHZ atau yang terbaru
2) Memori 128 MB atau lebih
3) VGA card 64 MB
4) Harddisk 20 GB
5) Keyboard
6) Mouse
7) Monitor
8) Trafo dan Power Supply

Dimana dalam perancangan Informasi Kecamtan Citamiang berbasis Web ini penulis melakukan penelitian langsung pada sistem yang berjalan, yaitu pada bagian Informasi proses penyediaan informasi masih menggunakan aplikasi global yaitu MS Excel Atau MS Word.
Untuk membuat sebuah aplikasi maka dibutuhkan identifikasi data input dan data outputnya. Adapun perincian input dan outputnya sebagai berikut :
 Data Input
 Nama Pegawai Kecamatan
 NIP Pegawai
 Alamat Pegawai Kecamatan
 Data warga Citamiang
 Pekerjaan warga Citamiang
 Pendidikan warga Citamiang
 Status warga Citaming
 Akang pertambahan penduduk
 Agenda kegiatan

 Data Output
 Informasi Kecamatan Citamiang
 Informasi Laporan Agenda Kecamatan Citamiang
 Informasi Laporan Pertambahan Penduduk
 Informasi data Warga Citamiang
 Potensi Ekonomi Wilayah Citamiang

4.2. Perancangan dan Implementasi Sistem
4.2.1. Perancangan Sistem Baru
Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi suatu permasalahan. Perancangan sistem termasuk bagaimana mengorganisasikan sistem ke dalam sub sistem- sub sistem, serta alokasi sub sistem- sub sistem ke komponen-komponen perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur. Perancangan sistem merupakan tahap awal dimana pendekatan awal untuk menyelesaikan masalah.

Perancangan sistem baru dilakukan untuk memperbaiki serta mengotomatiskan sistem yang telah ada. Dalam perancangan sistem baru terlebih dahulu membuat rancangan prosedural yang menjelaskan prosedur pelaksanaan pekerjaan yang baru dengan menyertakan komputer Sebagai alat bantu dalam proses pengolahan data. Alir dokumen pada sistem yang baru tidak mengalami perubahan pada proses melainkan hanya pada sistem. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada rancangan prosedural usulan berikut ini : diagram use case

Contoh Gambar Use case
4.2.1.1. Skenario
Skenario merupakan penjelasan lebih detail dari kasus (case) dari awal hingga akhirnya diperoleh sebuah output.
Tabel . use case login
Identifikasi Use Case Keterangan
Use case Name Login
Actor Admin
Brief Description Admin meng upload data informasi
Precondition Admin memasukan E-mail dan password yang telah ditntukan sebelumnya.
Main flow 1. Admin memasulan E-mail dan password kemudian menakan tombol Enter pada keyboad
Alternative flow Jika Admin Salah memasukan E-mail dan password salah atau tidak di isi maka akan muncul peringatan.
Post Condition Admin masuk kehalaman utama.




Tabel use case Informasi Kecamatan
Identifikasi Use Case Keterangan
Use case Name Informasi Kecamatan
Actor Pegawai Admin
Brief Description Pegawai Admin meng Upload data Informasi
Precondition 1. Admin log in telah login
2. Halaman utama tampil dilayar
Main flow Admin memasukan ( upload ) data informasi dari bagian lain
Alternative flow Jika data telah selesai di Upload maka data sudah siap untuk di Publikasikan.


Tabel 3.4 TTabel use case delete Informasi
Identifikasi Use Case Keterangan
Use case Name Hapus Informasi
Actor Pegawai bag Admin
Brief Description Pegawai bag admin men delete data informasi yang ada dalam Web
Precondition 1. Pegawai bag admin telah login
2. Halaman utama tampil dilayar
Main flow Pegawai bag Admin menghapus informasi yang telah Upload
Alternative flow Jika data telah selesai di hapus maka akan tampil informasi bahwa data telah dihapus.

Tabel use case cari data Informasi
Identifikasi Use Case Keterangan
Use case Name Cari data Informasi
Actor Pegawai Admin
Brief Description Admin Mencari data Informasi yang telah di Upload
Precondition 1. Pegawai Admin telah login
2. Halaman utama tampil dilayar

Main flow Pegawai admin mencari data Informasi yang telah upload.
Alternative flow Jika data Informasi dicari ada maka akan tampil,jika tidak tampil maka data tidak ada atau tidak ditemukan.
Post Condition Informasi yang dicari ditampilkan.


4.2.1.2. Diagram Kelas (class diagram)















4.2.1.3. Diagram Statechart (Statechart Diagram)
Diagram statechart yang ada dapat dilihat pada gambar 3.3 sampai 3.6
1. Statechart diagram login



















2. Statechart diagram Upload data Informasi





















3. Statechart diagam hapus data





















4.Statechart diagram cari data








4.2.1.4. Diagram Aktifitas (Activity Diagram)
Diagram aktifitas yang ada dapat dilihat pada gambar 3.8 sampai gambar Activity diagram login


















Gambar Activity diagram login


2. Activity diagram Upload data





















Gambar Activity diagram input data


3. Activity diagram hapus data
















Gambar 3.10 Activity diagram hapus data


4.Activty diagram cari data





















Gambar 3.11 Activity diagram cari data
4.2.1.5. Diagram Sequence (Sequence Diagram)
Diagram sequence yang ada dapat dilihat pada gambar 3.13 sampai gambar 3.18

1. Sequence Diagram login


















Gambar Sequence diagram login


2. Sequence Diagram Upload Data




















Gambar Sequence diagram input data
3.Sequence Diagram hapus data




















Gambar Sequence diagram hapus data

4.Sequence Diagram cari data




















Gambar Sequence diagram cari data

6.Sequence Diagram Logout




















Gambar 3.18 Sequence diagram logout
4.3. Implementasi Sistem

Kegiatan yang dilakukan pada tahap implementasi ini adalah sebagai berikut :

1. Pemilihan dan pelatihan personil.
Agar sistem komputerisasi yang dikembangkan sukses maka personil – personil yang terlibat harus diberi pengertian dan pengetahuan yang cukup tentang sistem informasi yang berbasis komputer dan posisi serta tugas masing – masing.
2. Pemilihan tempat dari instalasi perangkat keras dan perangkat lunak
Pada tahap ini mempersiapkan tempat atau ruangan untuk peralatan yang diperlukan bila ada pengembangan sistem.
3. Pengujian Sistem
Hal ini dilakukan untuk mengukur atau melihat kekompakan antara komponen sistem yang diimplementasikan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa elemen – elemen atau komponen – komponen dari sistem telah sesuai dengan yang diharapkan.
4. Konversi Sistem
Langkah ini adalah untuk meletakkan sistem baru supaya siap dimulai untuk digunakan.

4.4. Struktur Proses
Dalam memberikan kemudahan baik kepada pengguna maupun kepada yang membutuhkan informasi, apabila pengolahan data dilakukan dengan sistem manual maka membutuhkan waktu yang lama tetapi sebaliknya jika dilakukan dengan sistem pengolahan data secara komputerisasi akan menghasilkan informasi yang efektif dan efisien.

Untuk mencapai maksud diatas, maka dirancang suatu Aplikasi dengan memberikan berbagai macam kemudahan dan sistem pengolahan data yang cepat akurat apabila suatu saat informasi dibutuhkan. Untuk lebih jelasnya struktur menu dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

























BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Setelah membahas dan menelaah berbagai permasalahan dan pemecahan yang terdapat dalam Laporan KP (Kerja Praktek) ini, kesimpulan yang dapat diambil dari hasil explorasi Laporan KP ini antara lain:

Program ini memudahkan KECAMATAN CITAMIANG dan pihak lain yang berkepentingan untuk:

1) Mengetahui Informasi secara sistematis, serta akurat dan lebih efisien baik dalam hal waktu maupun biaya
2) Informasi Pegawai lebih baik, sehingga menunjang kualitas pelayanan yang lebih baik pula karena pendataan akurat dan sistematis seta memudahkan kerja staf untuk menmasukan dan membuat laporan atau rekapitulasi.
3) Dari hasil di atas, secara langsung atau tidak langsung dapat meningkatkan produktivitas dengan biaya yang relatif murah. Hal ini merupakan credit point yang menguntungkan bagi Instansi.
4) Informasi Kecamatan Citamiang berbasi Web ini dirancang sedemikian rupa agar aplikasinya dapat dioperasikan semudah mungkin dan menjawab semua permasalahan yang selama ini menjadi beban.

5.2 Saran

Dari segala kendala dan permasalahan yang ditemui, Informasi Kecamatan Citamiang Berbasis Web yang di bahas dirasa masih sangat jauh dari sempurna. Untuk mengembangkan Infomasi ini menjadi sebuah Informasi yang paling tidak mendekati sempurna, diberikan saran sebagai berikut:

• Dari segi akses, perlu dikembangkan metoda pengaksesan berbasis jaringan LAN (Local Area Network), untuk lebih menunjang program ini sehingga agar lebih cepat dan. Sehingga pihak-pihak yang berkompeten membutuhkan informasi tersebut dapat pula mengontrol secara up to date.
• Untuk mencegah terjadinya gangguan dan kerusakan pada komputer pada saat aliran listrik terputus atau padam, sangat disarankan agar menggunakan UPS (Uninterrupted Power Supply).

7 komentar:

WELOCOME TO BLOG


Click here for Myspace Layouts